Jumat, 08 November 2013
Pengenalan Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan Komputer
Klik link di bawah ini
http://www.ziddu.com/download/23285886/MengenalJaringanKomputer.docx.html
Klik link di bawah ini
http://www.ziddu.com/download/23285886/MengenalJaringanKomputer.docx.html
Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir semua jaringan komputer yang
ada saat ini menggunakan kabel sebagai media transmisi. Media
transmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien
karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini
biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung
atau antargedung dalam satu lembaga pendidikan. Bila sumber
data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel
memang dapat digunakan sebagai media transmisi. Kabel yang
sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai
berikut.
1. Twisted Pair
Kabel twisted pair ini sudah banyak dikenal karena merupakan kabel yang biasa digunakan dalam saluran telepon. Terdiri dari dua jenis, yaitu Shielded Twisted Pair(STP) dan Unshielded Twisted Pair(UTP). Kelebihan media transmisi ini adalah selain harganya murah, juga mudah dalam membangun instalasi. Kekurangan dari media transmisi ini adalah memiliki kecepatan yang terbatas hingga 1 Gbps dan mudah terpengaruh noise.
Kabel twisted pair ini sudah banyak dikenal karena merupakan kabel yang biasa digunakan dalam saluran telepon. Terdiri dari dua jenis, yaitu Shielded Twisted Pair(STP) dan Unshielded Twisted Pair(UTP). Kelebihan media transmisi ini adalah selain harganya murah, juga mudah dalam membangun instalasi. Kekurangan dari media transmisi ini adalah memiliki kecepatan yang terbatas hingga 1 Gbps dan mudah terpengaruh noise.
2. Coaxial
Kabel ini berisi kawat tembaga yang kaku dan keras sebagai intinya, dan sekelilingnya dilapisi bahan penyekat. Kabel ini terdiri dari dua jenis, yaitu Coaxial Broadband (kabel 75 ohm) yang digunakan untuk media transmisi analog dan Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk media transmisi digital. Kelebihan media transmisi ini adalah selain harganya relatif murah, juga tidak terganggu oleh noise. Kemampuan jarak jangkaunya mencapai 200 meter dengan kecepatan 10 Mbps.
Kabel ini berisi kawat tembaga yang kaku dan keras sebagai intinya, dan sekelilingnya dilapisi bahan penyekat. Kabel ini terdiri dari dua jenis, yaitu Coaxial Broadband (kabel 75 ohm) yang digunakan untuk media transmisi analog dan Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk media transmisi digital. Kelebihan media transmisi ini adalah selain harganya relatif murah, juga tidak terganggu oleh noise. Kemampuan jarak jangkaunya mencapai 200 meter dengan kecepatan 10 Mbps.
3. Serat Optik (Fibre Optic)
Kabel serat optik memiliki ukuran kecil, mempunyai tiga komponen utama, yaitu media transmisi, sumber cahaya, dan detektor. Memiliki jarak jangkauan mencapai 2 km dengan kecepatan tinggi 100 Mbps. Kelebihan media transmisi ini memiliki kecepatan tinggi dan tidak terganggu noise. kekurangan media transmisi ini adalah masih termasuk kabel yang mahal.
Kabel serat optik memiliki ukuran kecil, mempunyai tiga komponen utama, yaitu media transmisi, sumber cahaya, dan detektor. Memiliki jarak jangkauan mencapai 2 km dengan kecepatan tinggi 100 Mbps. Kelebihan media transmisi ini memiliki kecepatan tinggi dan tidak terganggu noise. kekurangan media transmisi ini adalah masih termasuk kabel yang mahal.
Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)
Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)
Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer
yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan
berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini
memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap
saat di mana pun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini
adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan
jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering terjadi
gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber
data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya
sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
1. Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang mikro merupakan hubungan dengan menggunakan media transmisi radio gelombang pendek, panjang gelombangnya hanya dalam satuan sentimeter saja. Transmisi gelombang mikro memiliki jangkauan yang pendek, sehingga jika digunakan dalam hubungan jarak jauh, diperlukan banyak stasiun repeater (pengulang).
Gelombang mikro merupakan hubungan dengan menggunakan media transmisi radio gelombang pendek, panjang gelombangnya hanya dalam satuan sentimeter saja. Transmisi gelombang mikro memiliki jangkauan yang pendek, sehingga jika digunakan dalam hubungan jarak jauh, diperlukan banyak stasiun repeater (pengulang).
2. Sistem Satelit
Sinyal yang dikirim media transmisi stasiun gelombang mikro di bumi diterima oleh satelit yang berada di luar angkasa kemudian dikirimkan kembali ke stasiun gelombang mikro di belahan bumi lainnya.
Sinyal yang dikirim media transmisi stasiun gelombang mikro di bumi diterima oleh satelit yang berada di luar angkasa kemudian dikirimkan kembali ke stasiun gelombang mikro di belahan bumi lainnya.
3. Gelombang Radio untuk Seluler
Media transmisi sistem telekomunikasi bergerak dengan sistem seluler digital, ada dua macam, yaitu GSM non-seluler yang memiliki cakupan daerah cukup luas dengan dilengkapi antena sebagai pemancar dan penguat sinyal serta GSM seluler yang dilengkapi sebuah sistem tower pengirim dan penerima yang disebut Base Transceiver Station (BTS).
Media transmisi sistem telekomunikasi bergerak dengan sistem seluler digital, ada dua macam, yaitu GSM non-seluler yang memiliki cakupan daerah cukup luas dengan dilengkapi antena sebagai pemancar dan penguat sinyal serta GSM seluler yang dilengkapi sebuah sistem tower pengirim dan penerima yang disebut Base Transceiver Station (BTS).
4. Sinar Infra Merah
Sinar infra merah merupakan salah satu contoh media transmisi jarak dekat. Teknologi ini memiliki sifat line of sight, sehingga jika terhalang, maka aliran data dan informasi akan terhenti, serta mudah terinterferensi oleh sinar
matahari. Teknologi sinar infra merah biasanya dipakai untuk komunikasi skala kecil, terutama untuk jaringan komputer lokal dalam satu ruang. Media transmisi ini banyak digunakan dalam penelitian untuk melakukan uji coba perangkat wireless, misalnya remote control televisi.
Sinar infra merah merupakan salah satu contoh media transmisi jarak dekat. Teknologi ini memiliki sifat line of sight, sehingga jika terhalang, maka aliran data dan informasi akan terhenti, serta mudah terinterferensi oleh sinar
matahari. Teknologi sinar infra merah biasanya dipakai untuk komunikasi skala kecil, terutama untuk jaringan komputer lokal dalam satu ruang. Media transmisi ini banyak digunakan dalam penelitian untuk melakukan uji coba perangkat wireless, misalnya remote control televisi.
5. Sistem Sinar Laser
Teknologi ini hampir sama dengan sinar infra merah, yaitu memiliki sifat line of sight, mampu membawa data atau sinyal. Data yang dikirimkan melalui sinar laser ternyata jauh lebih besar daripada gelombang radio, microwave, dan peralatan elektrik lainnya. Teknologi ini digunakan untuk media transmisi jarak jauh.
Teknologi ini hampir sama dengan sinar infra merah, yaitu memiliki sifat line of sight, mampu membawa data atau sinyal. Data yang dikirimkan melalui sinar laser ternyata jauh lebih besar daripada gelombang radio, microwave, dan peralatan elektrik lainnya. Teknologi ini digunakan untuk media transmisi jarak jauh.
Cara Setting Jaringan LAN di Windows 7
Cara
Setting Jaringan LAN di Windows 7
klik Link di bawah ini
http://www.ziddu.com/download/23285733/CaraSettingJaringanLANdiWindows7.docx.html
Cara Memasang Kabel Jaringan Type Cross (Peer To Peer)
Cara Memasang Kabel Jaringan Type Cross (Peer To Peer)
Klik Link di bawah ini
http://www.ziddu.com/download/23285652/CaraMemasangKabelJaringanTypeCross.docx.html
Klik Link di bawah ini
http://www.ziddu.com/download/23285652/CaraMemasangKabelJaringanTypeCross.docx.html
Konfigurasi Jaringan
langkah2 yg lebih singkat dalam melakukan konfigurasi jaringan
Klik Link Di Bawah Ini
http://www.ziddu.com/download/23285620/glebihsingkatdalammelakukankonfigurasijaringanini.docx.html
Cara Setting Modem Telkom Speedy
Klik Link Dibawah ini
http://www.ziddu.com/download/23285563/CaraSettingModemTelkomSpeedy.docx.html
Macam-Macam Topologi Jaringan
- Topologi bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah
sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara
benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan
kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan
basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk
menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke
jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas
5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan
terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan
jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik
seluruh jaringan
Gambar Topologi Bus
- Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya,
sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada
topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi
kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan
dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam
jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan
bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau
ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan
dalam jumlah yang banyak.
Gambar Topologi Ring
- Topologi Star
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat
dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan,
dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan
yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung kecentralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Gambar Topologi Star
- Topologi Tree
Topologi jaringan ini
disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Gambar Topologi Tree
- Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar
perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang
dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu
karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang
ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1
Port Input/Output (I/O ports).
Gambar Topologi Mesh
Sejarah jaringan Komputer
SEJARAH JARINGAN
KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir
pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I
di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor
H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses
tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer
dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri
ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah
beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari
komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed
processing
Selanjutnya ketika harga-harga
komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang,
maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai
menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Langganan:
Postingan (Atom)